Pertanyaan
Pemantik untuk sesi pembelajaran koneksi antar materi:
1.
Bagaimana hubungan antara apa yang saya
lakukan saat ini dengan apa yang telah saya pelajari sebelumnya?
Peran yang sedang saya lakukan adalah peran sebagai
kepala sekolah dan dengan tugas sebagai tenaga kependidikan, sebagai pemimpin Pendidikan
disekolah. Dengan kesadaran bahwa untuk meningkatkan kompetensi tugas dan peran
saya tersebut, saya perlu belajar lagi dan mengikuti bimtek calon pengajar
praktik. Saya melihat bahwa kepemimpinan merupakan salah satu faktor munculnya
transformasi pendidikan, adanya pemimpin di sekolah diharapka mampu memunculkan
ide dan inisiatif yang dapat dipahami lalu di ikuti oleh pengikutnya. Sampai dengan
tahap ini, hal-hal apa saja yang telah saya lakukan dengan apa yang sedang saya
pelajari ternyata banyak perbedaan, banyak kekurangan-kekurangan dan hal-hal
baru yang belum saya ketahui. Mulai dari pemahaman tentang filosofi Pendidikan Ki
Hadjar Dewantara, Pendidikan yang memerdekakan Pendidikan yang berorientasi (berpihak
kepada murid, berdampak pada murid dan relevan dengan kodrat murid).
Pada kesempatan belajar ini saya diberi pemahaman bagaimana
merancang membuat visi, membuat mental merancang prakarsa perubahan yaitu
penggambaran upaya nyata yang memungkinkan gotong royong dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran murid, menggunakan konsep ATAP ( awal, tantangan, aksi
dan pembelajaran). Selanjutnya konsep
tersebut dikembangkan ke model inquiri apresiatif model BAGJA (Buat pertanyaan,
Ambil pembelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana dan Atur eksekusi). Dua model tersebut
membuat saya sadar bahwa untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna perlu
adanya rencana yang matang.
2.
Apakah saya mengubah pemikiran saya
sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
Dari apa yang telah saya pelajari melalui diklat CPP sampai
tahap ini, saya sadar dan mulai melakukan refleksi dengan apa yang telah saya
lakukan sebelumnya baik sebagai guru maupun sebagai kepala sekolah. Tidak apa
yang saya pikirkan harus saya lakukan sendiri, melainkan perlu adanya saling
pemahaman antar lini, gotong royong demi keberhasilan Bersama.