Sering kita mendengar sebagian orang meninggalkan tugas hanya untuk menghadiri sesuatu hal yang mereka bilang penting. Contohnya saja seperti kalimat berikut:
"Mohon maaf bapak ibu guru piket, hari ini saya tidak dapat masuk sekolah melaksanakan tugas dikerenakan suatu kepentingan"
"Izin bapak, pada tangga 9 Agustus 2009 saya tidak dapat hadir dikarenakan suatu hal genting yang harus saya hadiri".
Sebenarnya apa sih perbedaan Penting dan Genting itu?
Beberapa diantara kita sering salah mendefinisikan arti kata Penting dan Genting. Semuanya memiliki arti yang harus segera atau situasi yang memang wajib dilaksanakan.
Secara sederhana penulis ingin berbagi kisah nya yang penulis alami terkait kata Penting dan Genting ini.
Pada saat itu, sekitar 12 tahun yang lalu penulis menyampaikan permohonan izin tertulis dan juga lisan kepada pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah). Dalam permohonan izin tersebut penulis menyampaikan izin untuk tidak mengajar selama satu minggu dikarenakan akan mempersiapkan segala sesuatu untuk acara ernikahan penulis. Namun apa yang disampaikan pimpinan pada waktu itu diluar ekspekati penulis. Beliau menyampiakan kenapa harus satu minggu izinnya?
Beliau menambahkan, silahkan anda meminta izin jika hal itu genting bagi anda. Genting yang saya maksud adalah "sesuatu yang jika tanpa kehadiran anda acara tersebut tidak akan terjadi". Namun jika acara itu bisa dilakukan orang lain tanpa adanya anda mohon jangan mengajukan izin.
Dari pesan singkat tersebut penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Penting itu sesuatu yang tanpa adanya kita dalam acara tersebut pasti akan tetap berlangsung, contohnya kita sebagai tamu undangan pernikahan walaupun kita tidak menghadiri acara pernikahan tersebut akan tetap berlangsung. Kecuali pada saat itu kita yang melangsungkan pernikahan, jika calon mempelainya tidak hadir itu akan menjadi situasi yang genting.
Itu perbedaan penting dan genting yang dapat penulis sampaikan, karena pada situasi tertentu penting dan genting ini juga akan berbeda arti jika dihadapkan pada permasalahan publik.