Perhatikan bagan berikut
Bagan tersebut menjelaskan sejarah perkembangan perdagangan internasional di Indonesia, disitu kita dapat melihat dan membaca awal dari dimulainya hubungan perdagangan masa kerajaan Hindu-Budha hingga pembangunan maritim dengan lima pilar utama pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lima pilar utama dalam poros maritim dunia adalah sebagai berikut.
- Budaya : redefinisi identitas Indonesia sebagai negara maritim
- Ekonom: : pengelolaan dan pelestarian sumber daya maritim
- Konektivitas : memperioritaskan pembangunan infrastruktur maritim
- Diplomasi : peningkatan kerja sama bilateral/multilateral di bidang maritim
- Keamanan : meningkatkan kekuatan pertahanan maritim (wilayah Indonesia)
Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara maritim yang perlu diperhitungkan. Penyebabnya karena Indonesia memiliki 4 chokepoint dari 10 chokepoint di seluruh dunia. Keempat chokepoint tersebut berada di Selat Malaka (antara dataran Asia dan Pulau Sumatera), Selat Sunda (antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa), Selat Lombok (antara Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Selat Ombai-Wetar (antara Pulau Alor dan dataran Sunda Kecil).
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Berbagai jalur transportasi dan perdagangan internasional Indonesia saat ini:
- Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Di Indonesia, terdapat ALKI I (Selat Sunda), ALKI II (Selat Lombok), dan ALKI III (Selat Ombai-Wetar).
- Indonesia terletak pada posisi silang di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Lokasi ini menguntungkan Indonesia karena menjadi inti jalur perdagangan lalu lintas dunia dan menjadi jalur transportasi negara-negara lain.
- Jalur laut adalah jalur yang paling efisien untuk mengangkut barang dalam jumlah besar.