TATA SURYA #3

   
TATA SURYA #3

TATA SURYA #3



Pengertian Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang berputar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Benda-benda langit tersebut terdiri dari 8 planet dengan orbit berbentuk elips, satelit alami, komet, asteroid, dan meteroid. Planet-planet tersebut senantiasa bergerak mengelilingi matahari dikarenakan adanya pengaruh dari gaya gravitasi matahari.
Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way).


Anggota Tata Surya
1.    Bintang

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena bisa memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang yang tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya adalah matahari.
2.    Planet-planet
Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU), planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari. Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-nama planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.
3.    Satelit
Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.
4.    Asteroid

Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.
5.    Komet (Bintang Berekor)

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.
6.    Meteor atau Meteorid
Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Jika Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang bisa dilihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang jatuh adalah meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Planet-planet di Tata Surya

1.    Planet Merkurius
Planet yang posisinya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Atmosfer planet Merkurius sangat tipis sehingga pada siang hari suhu di permukaannya bisa mencapai 430 ÂșC. Permukaan planet Merkurius tidaklah rata tetapi berlubang-lubang.
2.    Planet Venus
Planet yang berada pada urutan kedua berdasarkan jaraknya dari matahari adalah Venus. Ukuran Venus hampir mirip dengan ukuran planet bumi sehingga sering disebut sebagai kembaran bumi. Planet dengan atmosfer tertebal ini memiliki tekanan atmosfer yang 100 kali lebih kuat daripada atmosfer bumi.
3.    Planet Bumi

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi adalah satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar ultraviolet yang berbahaya bagi kehidupan.
Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda langit yang berada dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar tetap sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup.
4.    Planet Mars
Mars adalah planet keempat dari matahari. Mars juga sering disebut sebagai planet merah karena terlihat berwarna merah. Warna merah planet ini ada akibat banyaknya debu angin yang bertebangan di permukaannya. Di permukaan Mars ada kawah dan gunung yang sangat tinggi dan besar. Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan batuan padat yang berwarna oranye kemerahan.
5.    Planet Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar di dalam sistem tata surya. Yupiter memiliki ukuran 11 kali lebih besar daripada ukuran bumi sehinga sering disebut planet raksasa. Planet Yupiter berputar pada porosnya dengan gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan rotasi pada planet-planet lain. Kecepatan rotasi ini membuat Yupiter menjadi lebih lebar ukurannya pada bagian ekuator.
6.    Planet Saturnus
Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya setelah Yupiter. Ukuran Saturnus adalah 9 kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer yang sangat tebal, terdiri dari gas hidrogen dan gas helium dan sejumlah kecil gas metana dan amonia. Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di bagian atmosfernya.
7.    Planet Uranus
Uranus diselimuti oleh awan tebal yang menyebabkan permukaannya susah untuk diamati dari bumi. Planet dengan cincin tipis ini terlihat berwarna hijau kebiruan. Atmosfer di planet ini terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.
Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke barat seperti Venus. Namun, arah rotasi tidak searah jarum jam, melainkan dari atas ke bawah. Uranus berputar dengan cepat pada porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih besar daripada bagian lainnya.
8.    Planet Neptunus
Planet yang berada pada urutan ke-8 di tata surya ini juga memiliki cincin yang terbuat dari debu. Bahkan, Neptunus juga memiliki bintik hitam seperti halnya matahari. Pada bagian bintik hitam tersebut diyakini terjadi badai besar.
Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk bola gas raksasa dengan lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dan gas helium.


Diperbarui
Tambahkan Komentar

⚡ Trending!